Assalamu 'alaykum wr. wb.
Mencoba bersuara.. meski lisan kadang terdiam menahan gemuruh kata tanpa nyawa.. tersimpan berjuta kalimat dalam untaian bait kerinduan.. dan untukmu wahai hati dan rasa... dengarlah... renungkanlah... dan semoga puisi indah kehidupan kan menjadikanmu sanggup memetik ibrah (pelajaran) dan hikmah 'tuk rangkai diri menjadi pribadi yang lebih baik.... insyaAllah..~

Rabu, 03 November 2010

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRI....


Bismillahir-Rahmanir-Rahim .....

Hal Kecil Yang Mengikat Kebahagiaan Rumah Tangga

Hal- hal kecil dan simple yang dilakukan untuk membuat hubungan rumah tangga agar lebih harmonis belum tentu berakibat sederhana.Namun, seiring dengan waktu, mungkin banyak terlupakan. Entah dengan alasan kesibukan atau yang lainnya. Dan akhirnya kita mulai memusatkan energi untuk melakukan hanya hal besar bagi suami. Padahal seorang suami sangat membutuhkan dukungan dan pemahaman dibalik sifat para suami yang kuat. Berikut contoh hal yang simple tapi senantiasa diharapkan para suami,sebagai bukti kasih sayang anda kepadanya.

1. Setibanya di rumah, sambutlah Beliau dengan hangat. dan tatalah rumah senyaman mungkin agar membuatnya merasa betah untuk beristirahat.

2. Sesekali Ajukan pertanyaan-pertanyaan khusus mengenai hari-harinya, atau sesuatu yang akan dilakukannya pada hari itu.Dan biarkan suami bercerita tanpa harus memotong. Berikanlah senyum yang paling indah, sebagai respon anda dan hal ini akan menunjukkan kepada suami bahwa anda sangat menyukai pembicaraan tersebut

3. Belajarlah mendengarkan keluhan, kesenangan, harapan dan apapun yang diutarakan suami.

4. Buatlah masakan kesukaannya. atau jika tidak tanyakan padanya tentang apa menu kesukaannya pada hari itu.

5. Pujilah dia atas penampilannya.

6. Hargai perasaan-perasaannya jika ia marah.

7. Tawarkan bantuan padanya bila ia kelelahan.

8. Sampaikan terimakasih dengan lembut saat suami menyerahkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

9. Kalau anda akan pulang terlambat, teleponlah dia dan beritahukan padanya.

10. Jika ia minta dukungan, katakan ya atau tidak tanpa membuatnya merasa bersalah karena meminta dukungan itu.

11. Jika perasaannya bersedih, tunjukkan simpati Anda dan katakan padanya “Aku mengerti yang Kau rasakan” Kemudian diamlah, biarkan suami merasakan bahwa Anda memahami rasa sakit hatinya. Jangan menawarkan pemecahan atau penjelasan mengapa luka hatinya bukan merupakan kesalahan Anda.

12. Jika Anda harus pergi,mintalah ijin padanya.

13. Jika anda sedang tidak enak hati, mohonlah ijin untuk diam sesaat. Kalau Anda sudah tenang kembali, bicarakanlah apa yang merisaukan Anda dengan penuh rasa hormat. Bukan dengan cara menyalahkannya. Agar ia tidak membayangkan yang terburuk.

14. Bila ia bicara dengan Anda, berhentilah sejenak dari aktifitas anda dan berilah dia perhatian Anda sepenuhnya.

15. Jika anda melakukan kesalahan, segeralah meminta maap. dan pastikan bahwa permintaan maaf anda adalah tulus.


Nas-nas Al Quran dan hadist :

1. Allah Taala berfirman, yang bermaksud: "Dan gaulilah mereka (isteri-isterimu) dengan cara sebaik-baiknya." (An Nisa 19)

2. Dan Allah berfirman lagi:'Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban menurut cara yang baik akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan atas isterinya."(Al Baqarah : 228)

3. Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda pada waktu haji widak (perpisahan) setelah baginda memuji Allah dan menyanjung-Nya serta menasehati para hadirin yang maksudnya'Ingatlah (hai kaumku), terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para isten, isteri-isteri itu hanyalah dapat diumpamakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak dapat memiliki apa-apa den mereka selain berbuat baik, kecuali kalau isteri-isteri itu melakukan perbuatan yang keji yang jelas (membangkang atau tidak taat) maka tinggalkanlah mereka sandman di tempat tidur dar pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Kalau isteri isteri itu taat kepadamu maka janganlah kamu mencari jalan uncut menyusahkan mereka.Ingatlah! Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri-isterimu dan sesungguhnya isteri-isterimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dinmu Kemudian kewajiban isteri isteri terhadap dinmu ialah mereka tidak boleh mengijinkan masuk ke rumahmu orang yang kamu benci.Ingatlah! Kewajiban terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan mereka.(Riwayat Tarmizi dan Ibnu Ma)ah;.

4. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:"Kewajiban seorang suami terhadap isterinya ialah suami harus memberi makan kepadanya jika ia makan dan memberi pakaian kepadanya jika ia berpakaian dan tidak boleh memukul mukanya dan tidak boleh memperolokkan dia dan juga tidak boleh meninggalkannya kecuali dalam tempat tidur (ketika isteri membangkang)."(Riwayat Abu Daud)

5. Nabi SAW bersabda yang bermaksud:"Siapa saja seorang laki-laki yang menikahi perempuan dengan mas kawin sedikit atau banyak sedangkan dalam hatinya ia berniat untuk tidak memberikan hak perempuan tersebut (mas kawinnya) kepadanya. maka ia telah menipunya, kemudian jika ia meninggal dunia, sedang ia belum memberi hak perempuan tadi kepadanya maka ia akan menjumpai Allah pada hari Kiamat nanti dalam keadaan berzina."

6. Nabi SAW bersabda yang bermaksud : "Sesungguhnya yang termasuk golongan mukmin yang paling sempuma imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya (isteri, anak-anak dan kaum kerabatnya). "

7. Nabi SAW bersabda yang bermaksud :"Orang-orang yang terbaik dan kamu sekalian ialah mereka yang lebih baik dan kamu dalam mempergauli keluarganya dan saya adalah orang yang terbaik dan kamu sekalian dalam mempergauli keluargaku."(Riwayat lbnu Asakir)

8. Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bermaksud:"Barang siapa yang sabar atas budi pekerti isterinya yang buruk, maka Allah memberinya pahala sama dengan pahala yang diberikan kepada Nabi Ayub a.s karena sabar atas cobaan-Nya."Cobaan ke atas Nabi Ayub ada empat hal:Habis harta bendanya.Meninggal dunia semua anaknya.Hancur badannya.Dijauhi oleh manusia kecuali isterinya bemama Rahmah. Dan seorang isteri yang sabar atas budi pekerti suaminya yang buruk akan diberi oleh Allah pahala sama dengan pahala Asiah isteri Firaun.

9. Al Habib Abdullah Al Haddad berkata:"seorang laki-laki yang sempurna adalah dia yang mempermudah dalam kewajiban-kewajiban kepadanya dan tidak mempermudah dalam kewajiban-kewajibannya kepada Allah. Dan seorang laki-laki yang kurang ialah dia yang bersifat sebaliknya."Maksud dan penjelasan ini ialah seorang suami yang bersikap sudi memaafkan jika isterinya tidak menghias dirinya dan tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi ia bersikap tegas jika isterinya tidak melakukan sholat atau puasa dan lainlain, itulah suami yang sempurna. Dan seorang suami yang bersikap keras jika isterinya tidak menghias dirinya atau tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi bersikap acuh tak acuh (dingin) jika isteri meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah seperti sholat, puasa dan lain-lain, dia seorang suami yang kurang.

10. Dianjurkan bagi seorang suami memperhatikan isterinya (dan mengingatkannya dengan nada yang lembut/halus) dan menafkahinya sesuai kemampuannya dan berlaku tabah (jika disakiti oleh isterinya) dan bersikap halus kepadanya dan mengarahkannya ke jalan yang baik dan mengajamya hukum-hukum agama yang perlu diketahui olehnya seperti bersuci, haid dan ibadah-ibadah yang wajib atau yang sunat.

11. Allah Taala berfirman yang bermaksud:'Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka."(At Tahnm : 6). Ibnu Abbas berkata:"Berilah pengetahuan agama kepada mereka dan berilah pelajaran budi pekerti yang bagus kepada mereka." Dan Ibnu Umar dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda: 'Tap-tiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab alas yang dipimpinnya. Seorang imam yang memimpin manusia adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab at,is rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam mengurusi ahli keluarganya la bertanggung jawab alas yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan bertanggung jawab alas keluarganya. Seorang hamba adalah pemimpin dalam mengurus harta tuannya, ia bertanggung jawab alas peliharaannya. Seorang laki-laki itu adalah pemimpin dalam mengurusi harta ayahnya, la bertanggung jawab alas peliharaannya. Jadi setiap kamu sekalian adalah pemimpin dan setiap kamu harus bertanggung jawab alas yang dipimpinnya." (Muttallaq 'alai hl

12. Nabi SAW bersabda yang bermaksud: '~ 'Takutlah kepada Allah dalam memimpin isteri-isterimu, karena sesungguhnya mereka adalah amanah yang berada disampingmu, barangsiapa tidak memerintahkan sholat kepada isterinya dan tidak mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya."

13. Allah Taala berfirman yang bermaksud:"Perintahkanlah keluargamu agar melakukan sholat." (Thaha:132)'

14. Diceritakan dan Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bermaksud: "Tidak ada seseorang yang menjumpai Allah swt dengan membawa dosa yang lebih besar daripada seorang suami yang tidak sanggup mendidik keluarganya."

KESIMPULAN TANGGUNG JAWAB SUAMI

1. Menjadi pemimpin anak isteri di dalam rumah tangga.

2. Mengajarkan ilmu fardhu ain (wajib) kepada anak isteri yaitu ilmu tauhid, fiqih dan tasawuf.Ilmu tauhid diajarkan supaya aqidahnya sesuai dengan aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah. Ilmu fiqih diajarkan supaya segala ibadahnya sesuai dengan kehendak agama.Ilmu tasawuf diajarkan supaya mereka ikhlas dalam beramal dan dapat menjaga segala amalannya daripada dirosakkan oleh rasa riyak, bangga, menunjuk-nunjuk dan lain-lain.

3. Memberi makan, minum, pakaian dan tempat tinggal dari uang dan usaha yang halal. Ada ulama berkata:'Sekali memberi pakaian anak isteri yang menyukakan hati mereka dan halal maka suami mendapat pahala selama 70 tahun."

4. Tidak menzalimi anak isteri yaitu dengan:Memberikan pendidikan agama yang sempuma. Memberikan nafkah lahir dan batin secukupnya.Memberi nasihat serta menegur dan memberi panduan/ petunjuk jika melakukan maksiat atau kesalahan. Apabila memukul jangan sampai melukakan (melampaui batas).

5. Memberi nasihat jika isteri gemar mengumpat, mengomel serta melakukan sesuatu yang bertentangan dengan perintah agama.

6. Melayani isteri dengan sebaik-baik pergaulan.

7. Berbicara dengan isteri dengan lemah-lembut.

8. Memaafkan keterlanjurannya tetapi sangat memperhatikan kesesuaian tingkah lakunya dengan syariat.

9. Kurangkan perdebatan.

10. Memelihara maruah mereka.

http://dewilistarini.blogspot.com/2009/04/208-kewajiban-suami-terhadap-istri.html

Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....

Marilah Setiap detak-detik jantung..,

selalu kita isi dengan..

Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...

Vicky

Zawiyah Sirul Barokah

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik...

__________________

sumber : Vicky Robiyanto Dua

1 komentar:

yunita mengatakan...

Sangat membuka hati dan pikiran :)

Bismillahir rahmanir rahiim.. Alhamdulillah puji syukur hanyalah milik Allah SWT, Dia dengan keMahaSempurnaan dalam setiap ciptaanNya telah memberikan akal, hati, rasa, raga, jiwa, ilmu, cinta, kasih sayang dan segala anugerah lainnya yang andaikan dihitung dan air laut dijadikan tinta untuk menulis semua karuniaNya PASTI nikmat Allah tak kan habis terlalu melimpah untuk kita..Sholawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah Khotimun Nabi Muhammad SAW, untuk keluarga, sahabat beserta para pengikutnya hingga akhir zaman..Mensyukuri segalanya mengisi hari demi hari dengan belajar memperbaiki setiap kekurangan dan keterbatasan diri dalam rangka beribadah mendekatkan diri pada Allah Pencipta Jagad Raya Alam Semesta untuk meraih kesuksesan hidup dunia akhirat..