Assalamu 'alaykum wr. wb.
Mencoba bersuara.. meski lisan kadang terdiam menahan gemuruh kata tanpa nyawa.. tersimpan berjuta kalimat dalam untaian bait kerinduan.. dan untukmu wahai hati dan rasa... dengarlah... renungkanlah... dan semoga puisi indah kehidupan kan menjadikanmu sanggup memetik ibrah (pelajaran) dan hikmah 'tuk rangkai diri menjadi pribadi yang lebih baik.... insyaAllah..~

Senin, 06 Desember 2010

Jika Isteri Menangis


Jika isteri menangis dihadapanmu….
“hargai lah ia sebelum terlewat…”
Jika seorang isteri menangis dihadapanmu...
itu berarti dia tidak dapat menahannya lagi…

Jika kau memegang tangannya saat dia menangis..
dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu..
Jika kau membiarkannya pergi..
dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya!

Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah, kecuali didepan orang yang sangat dia sayangi, dia akan menjadi lemah!
Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah, hanya jika dia sangat menyayangimu.
Dia akan menurunkan rasa EGOnya.

Wahai suami2, jika seorang istri pernah menangis karenamu, tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.
Karena dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu disaat kau terpuruk terlalu dalam …

Wahai suami2, jika seorang isteri menangis karenamu, tolong jangan menyia-nyiakannya. Mungkin, karena keputusanmu, kau kan merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu..
Saat dia menangis karenamu...
Lihatlah jauh kedalam matanya...
Dapatkah kau lihat dan kau rasakan SAKIT yang dirasakannya karenamu ?

Apakah keistimewaan perempuan ini ? ”
Dibalik KELEMBUTANNYA dia memiliki kekuatan yang begitu dahsyat..
TUTUR katanya merupakan KEBENARAN..
SENYUMANnya adalah SEMANGAT bagi orang yang dicintainya. .
PELUKAN & CIUMANnya bisa memberi KEHANGATAN bagi anak2nya..
Dia TERSENYUM bila melihat temannya tertawa..
Dia TERHARU Dia MENANGIS bila melihat KESENGSARAAN pd orang yg dikasihinya. ..
Dia mampu TERSENYUM dibalik KESEDIHANnya. .
Dia sangat GEMBIRA melihat KELAHIRAN..
Dia begitu sedih melihat KEMATIAN..
TITISAN air matanya bisa membawa PERDAMAIAN.

Tapi dia sering dilupakan oleh SUAMI krn satu hal…
Bahwa “Betapa BERHARGAnya dia”…

Sebarkan ini ke SELURUH ISTERI yang sholehah dan SUAMI yang kamu kenal agar mereka tidak lupa bahwa ISTERI mereka begitu berHARGA…
Dan sangat berHARGA.

__________
sumber : http://ezan-hidupku.blogspot.com

Jumat, 03 Desember 2010

MULIANYA WANITA....!!


Assalamu’alaikumwarahmatullah wabarakatuh

saudariku!.. Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini, karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:

“Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar” (Al -Ahzab:71).

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk mengahancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita, sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu. Karena itu palingkan wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

saudariku. Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kalian miliki, wanita-wanita mereka telah terperosok jauh dalam kubangan dosa, kehinaan dan maksiat sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Sedangkan engkau??? Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan, kesucian dan kehormatan yang tinggi. Kedudukanmu tinggi karena Al -Qur’an, engkau mulia dengan iman dan suci karena engkau berpegang teguh pada agama ini. Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya. Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.

Maka wahai saudariku ukhti fillah Al ‘Afifah, yang senantiasa sholat dan sujud kepada Dzat yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya, dan menundukkan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya, cukuplah hadist Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati :

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).
Ya, engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama, yang diharapkan dapat melahirkan generasi robbani. Perhiasan itu tidak mudah didapat, harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap abdi Allah ingin mendapatkannya, namun tidak semua bisa memilikinya. Ia memberikan kesejukan dikala hati gersang dan menyegarkan pandangan dikala mata suram. Perhiasan dunia itu, dalam kehidupannya senantiasa menampakkan kemuliaan dirinya. Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar, harumnya tergambar dari pribadinya yang santun. Tunduk pandangannya, tegas bicaranya.

Sedikitpun tidak ada keraguan jika meninggalkannya di rumah. Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Dalam kehidupan sehari-hari senantiasa diselimuti prestasi. Ia tahu mana kegiatan yang disukai Rabbnya , untuk itu ia tidak pernah putus asa. Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatannya, apalagi hanya sekedar menggodanya. Karena ingatlah selalu, bunga istimewa hanya untuk yang istimewa.

saudariku!. Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu. Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua karunia, rahmat dan petunjukNya. Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah memberikanmu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca.

betapa mulianya seorang wanita. hingga namanya begitu di tinggikan, balut kecantikannya adalah kehormatan, dan kasih sayangnya adalah kekuatan. namun mengapa jika kita melihat kondisi saat ini banyak mereka yang merendahkan kemuliaan yang di berikan. mencampakan diri dalam kehinaan.

saudariku..

ketika masa-masa gelap itu mencengkrama dunia

jika seseorang dari mereka dikabari dengan (kelahiran) anak perempuan, merah-padamlah mukanya, dan ia sangat marah. Ia bersembunyi dari orang banyak disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah ia akan memeliharanya dan menanggung kehinaan atau menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS an-Nahl [16]: 58-59).

namun kemudian islam membebaskan…….

sungguh dirimu bukanlah objek kehidupan, tapi engkau adalah penyerta kehidupan. engkau memiliki peran besar bagi peradaban. tapi mengapa banyak yang mencampakan diri mereka ke dalam tong sampah. larut menjadi daun busuk di comberan. padahal kala pagi engkau di harapkan mekar memberikan harapan.

dan hendaklah para wanita memahami tentang kemuliaan dirinya. ^_^

_____________
SUMBER : http://gerakananaksoleh.wordpress.com/2010/11/13/mulianya-wanita/

Kamis, 18 November 2010

BERTENGKAR ITU INDAH

Bismillahir rohmanir rohim...

Buat yang udah nikah, mau nikah, punya niat untuk nikah. Bertengkar adalah phenomena yang sulit dihindari dalam kehidupan berumah tangga, kalau ada seseorang berkata: "Saya tidak pernah bertengkar dengan isteri saya !" Kemungkinannya dua, boleh jadi dia belum beristeri, atau ia tengah berdusta. Yang jelas kita perlu menikmati sa'at-sa'at bertengkar itu, sebagaimana lebih menikmati lagi sa'at sa'at tidak bertengkar.

Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya saja dihantarkan dalam muatan emosi tingkat tinggi. Kalau tahu etikanya, dalam bertengkarpun kita bisa mereguk hikmah, betapa tidak, justru dalam pertengkaran, setiap kata yang terucap mengandung muatan perasaan yang sangat dalam, yang mencuat dengan desakan energi yang tinggi, pesan pesannya terasa kental, lebih mudah dicerna ketimbang basa basi tanpa emosi.

Salah satu diantaranya adalah tentang apa yang harus dilakukan kala kita bertengkar, dari beberapa perbincangan hingga waktu yang mematangkannya, tibalah kami pada sebuah Memorandum of Understanding, bahwa kalau pun harus bertengkar, maka :

1. Kalau bertengkar tidak boleh berjama'ah.

Cukup seorang saja yang marah-marah, yang terlambat mengirim sinyal nada tinggi harus menunggu sampai yang satu reda. Untuk urusan marah pantang berjama'ah, seorangpun sudah cukup membuat rumah jadi meriah. Ketika ia marah dan saya mau menyela, segera ia berkata "STOP" ini giliran saya ! Saya harus diam sambil istighfar. Sambil menahan senyum saya berkata dalam hati : "kamu makin cantik kalau marah, makin energik ...." Dan dengan diam itupun saya merasa telah beramal sholeh, telah menjadi jalan bagi tersalurkannya luapan perasaan hati yang dikasihi... "duh kekasih ... bicaralah terus, kalau dengan itu hatimu menjadi lega, maka dipadang kelegaan perasaanmu itu aku menunggu ...."

Demikian juga kalau pas kena giliran saya "yang olah raga otot muka", saya menganggap bahwa distorsi hati, nanah dari jiwa yang tersinggung adalah sampah, ia harus segera dibuang agar tak menebar kuman, dan saya tidak berani marah sama siapa siapa kecuali pada isteri saya maka kini giliran dia yang harus bersedia jadi keranjang sampah. Pokoknya khusus untuk marah, memang tidak harus berjama'ah, sebab ada sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan secara berjama'ah selain marah

2. Marahlah untuk persoalan itu saja, jangan ungkit yang telah terlipat masa.

Siapapun kalau diungkit kesalahan masa lalunya, pasti terpojok, sebab masa silam adalah bagian dari sejarah dirinya yang tidak bisa ia ubah. Siapapun tidak akan suka dinilai dengan masa lalunya. Sebab harapan terbentang mulai hari ini hingga ke depan. Dalam bertengkar pun kita perlu menjaga harapan, bukan menghancurkannya. Sebab pertengkaran di antara orang yang masih mempunyai harapan, hanyalah sebuah, sedang pertengkaran dua hati yang patah asa, menghancurkan peradaban cinta yang telah sedemikian mahal dibangunnya.

Kalau saya terlambat pulang dan ia marah, maka kemarahan atas keterlambatan itu sekeras apapun kecamannya, adalah "ungkapan rindu yang keras". Tapi bila itu dikaitkan dgn seluruh keterlambatan saya, minggu lalu, awal bulan kemarin dan dua bulan lalu, maka itu membuat saya terpuruk jatuh.

Bila teh yang disajinya tidak manis (saya termasuk penimbun gula), sepedas apapun saya marah, maka itu adalah "harapan ingin disayangi lebih tinggi". Tapi kalau itu dihubungkan dgn kesalahannya kemarin dan tiga hari lewat, tuduhan "Sudah tidak suka lagi ya dengan saya", maka saya telah menjepitnya dengan hari yang telah pergi, saya menguburnya di masa lalu, ups... saya telah membunuhnya, membunuh cintanya. Padahal kalau cintanya mati, saya juga yang susah ... OK, marahlah tapi untuk kesalahan semasa, saya tidak hidup di minggu lalu, dan ia pun milik hari ini......

3. Kalau marah jangan bawa-bawa keluarga !

Saya dengan isteri/suami saya terikat baru beberapa masa, tapi saya dengan ibu dan bapak saya hampir berkali lipat lebih panjang dari itu, demikian juga ia dan kakak serta pamannya. Dan konsep Quran, seseorang itu tidak menanggung kesalahan fihak lain (QS.53:38-40).

Saya tidak akan terpancing marah bila cuma saya yang dimarahi, tapi kalau ibu saya diajak serta, jangan coba-coba. Begitupun dia, semenjak saya menikahinya, saya telah belajar mengabaikan siapapun di dunia ini selain dia, karenanya mengapa harus bawa-bawa barang lain ke kancah "awal cinta yang panas ini".

Kata ayah saya : "Teman seribu masih kurang, musuh satu terlalu banyak". Memarahi orang yang mencintai saya, lebih mudah dicari ma'afnya dari pada ngambek pada yang tidak mengenal hati dan diri saya..". Dunia sudah diambang pertempuran, tidak usah ditambah-tambah dengan memusuhi mertua!

4. Kalau marah jangan di depan anak-anak !

Anak kita adalah buah cinta kasih, bukan buah kemarahan dan kebencian. Dia tidak lahir lewat pertengkaran kita, karena itu, mengapa mereka harus menonton komedi liar rumah kita.

Anak yang melihat orang tua nya bertengkar, bingung harus memihak siapa. Membela ayah, bagaimana ibunya. Membela ibu, tapi itu 'kan bapak saya. Ketika anak mendengar ayah ibunya bertengkar :

* Ibu : "Saya ini cape, saya bersihkan rumah, saya masak, dan kamu datang main suruh begitu, emang saya ini babu !!"

* Bapak : "Saya juga cape, kerja seharian, kamu minta ini dan itu dan aku harus mencari lebih banyak untuk itu, saya datang hormatmu tak ada, emang saya ini kuda ????!!!!

* Anak : "...... Yaaa ...ibu saya babu, bapak saya kuda .... terus saya ini apa ?"

Kita harus berani berkata : "Hentikan pertengkaran !" ketika anak datang, lihat mata mereka, dalam binarannya ada rindu dan kebersamaan. Pada tawanya ada jejak kerjasama kita yang romantis, haruskah ia mendengar kata basi hati kita ???

5. Kalau marah jangan lebih dari satu waktu shalat !

Pada setiap tahiyyat kita berkata : "Assalaa-mu 'alaynaa wa 'alaa 'ibaadilahissholiihiin" ... Ya Allah damai atas kami, demikian juga atas hamba hambamu yg sholeh .... Nah andai setelah salam kita cemberut lagi, setelah salam kita tatap isteri kita dengan amarah, maka kita telah mendustai Nya, padahal nyawamu ditangan Nya.

OK, marahlah sepuasnya kala senja, tapi habis maghrib harus terbukti lho itu janji dengan Ilahi ..... Marahlah habis shubuh, tapi jangan lewat waktu dzuhur, Atau maghrib sebatas isya ... Atau habis isya sebatas....??? Nnngg....... Ah kayaknya kita sepakat kalau habis isya sebaiknya memang tidak bertengkar ...

6. Kalau kita saling mencinta, kita harus saling mema'afkan

Tapi yang jelas memang begitu, selama ada cinta, bertengkar hanyalah "proses belajar untuk mencintai lebih intens" Ternyata ada yang masih setia dengan kita walau telah kita maki-maki. Ini saja, semoga bermanfa'at, "Dengan ucapan syahadat itu berarti kita menyatakan diri untuk bersedia dibatasi". Selamat tinggal kebebasan tak terbatas yang dipongahkan manusia pintar.

~~~~**~~~~

sumber : http://www.ilma95.net

Rabu, 03 November 2010

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRI....


Bismillahir-Rahmanir-Rahim .....

Hal Kecil Yang Mengikat Kebahagiaan Rumah Tangga

Hal- hal kecil dan simple yang dilakukan untuk membuat hubungan rumah tangga agar lebih harmonis belum tentu berakibat sederhana.Namun, seiring dengan waktu, mungkin banyak terlupakan. Entah dengan alasan kesibukan atau yang lainnya. Dan akhirnya kita mulai memusatkan energi untuk melakukan hanya hal besar bagi suami. Padahal seorang suami sangat membutuhkan dukungan dan pemahaman dibalik sifat para suami yang kuat. Berikut contoh hal yang simple tapi senantiasa diharapkan para suami,sebagai bukti kasih sayang anda kepadanya.

1. Setibanya di rumah, sambutlah Beliau dengan hangat. dan tatalah rumah senyaman mungkin agar membuatnya merasa betah untuk beristirahat.

2. Sesekali Ajukan pertanyaan-pertanyaan khusus mengenai hari-harinya, atau sesuatu yang akan dilakukannya pada hari itu.Dan biarkan suami bercerita tanpa harus memotong. Berikanlah senyum yang paling indah, sebagai respon anda dan hal ini akan menunjukkan kepada suami bahwa anda sangat menyukai pembicaraan tersebut

3. Belajarlah mendengarkan keluhan, kesenangan, harapan dan apapun yang diutarakan suami.

4. Buatlah masakan kesukaannya. atau jika tidak tanyakan padanya tentang apa menu kesukaannya pada hari itu.

5. Pujilah dia atas penampilannya.

6. Hargai perasaan-perasaannya jika ia marah.

7. Tawarkan bantuan padanya bila ia kelelahan.

8. Sampaikan terimakasih dengan lembut saat suami menyerahkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

9. Kalau anda akan pulang terlambat, teleponlah dia dan beritahukan padanya.

10. Jika ia minta dukungan, katakan ya atau tidak tanpa membuatnya merasa bersalah karena meminta dukungan itu.

11. Jika perasaannya bersedih, tunjukkan simpati Anda dan katakan padanya “Aku mengerti yang Kau rasakan” Kemudian diamlah, biarkan suami merasakan bahwa Anda memahami rasa sakit hatinya. Jangan menawarkan pemecahan atau penjelasan mengapa luka hatinya bukan merupakan kesalahan Anda.

12. Jika Anda harus pergi,mintalah ijin padanya.

13. Jika anda sedang tidak enak hati, mohonlah ijin untuk diam sesaat. Kalau Anda sudah tenang kembali, bicarakanlah apa yang merisaukan Anda dengan penuh rasa hormat. Bukan dengan cara menyalahkannya. Agar ia tidak membayangkan yang terburuk.

14. Bila ia bicara dengan Anda, berhentilah sejenak dari aktifitas anda dan berilah dia perhatian Anda sepenuhnya.

15. Jika anda melakukan kesalahan, segeralah meminta maap. dan pastikan bahwa permintaan maaf anda adalah tulus.


Nas-nas Al Quran dan hadist :

1. Allah Taala berfirman, yang bermaksud: "Dan gaulilah mereka (isteri-isterimu) dengan cara sebaik-baiknya." (An Nisa 19)

2. Dan Allah berfirman lagi:'Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban menurut cara yang baik akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan atas isterinya."(Al Baqarah : 228)

3. Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda pada waktu haji widak (perpisahan) setelah baginda memuji Allah dan menyanjung-Nya serta menasehati para hadirin yang maksudnya'Ingatlah (hai kaumku), terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para isten, isteri-isteri itu hanyalah dapat diumpamakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak dapat memiliki apa-apa den mereka selain berbuat baik, kecuali kalau isteri-isteri itu melakukan perbuatan yang keji yang jelas (membangkang atau tidak taat) maka tinggalkanlah mereka sandman di tempat tidur dar pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Kalau isteri isteri itu taat kepadamu maka janganlah kamu mencari jalan uncut menyusahkan mereka.Ingatlah! Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri-isterimu dan sesungguhnya isteri-isterimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dinmu Kemudian kewajiban isteri isteri terhadap dinmu ialah mereka tidak boleh mengijinkan masuk ke rumahmu orang yang kamu benci.Ingatlah! Kewajiban terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan mereka.(Riwayat Tarmizi dan Ibnu Ma)ah;.

4. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:"Kewajiban seorang suami terhadap isterinya ialah suami harus memberi makan kepadanya jika ia makan dan memberi pakaian kepadanya jika ia berpakaian dan tidak boleh memukul mukanya dan tidak boleh memperolokkan dia dan juga tidak boleh meninggalkannya kecuali dalam tempat tidur (ketika isteri membangkang)."(Riwayat Abu Daud)

5. Nabi SAW bersabda yang bermaksud:"Siapa saja seorang laki-laki yang menikahi perempuan dengan mas kawin sedikit atau banyak sedangkan dalam hatinya ia berniat untuk tidak memberikan hak perempuan tersebut (mas kawinnya) kepadanya. maka ia telah menipunya, kemudian jika ia meninggal dunia, sedang ia belum memberi hak perempuan tadi kepadanya maka ia akan menjumpai Allah pada hari Kiamat nanti dalam keadaan berzina."

6. Nabi SAW bersabda yang bermaksud : "Sesungguhnya yang termasuk golongan mukmin yang paling sempuma imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya (isteri, anak-anak dan kaum kerabatnya). "

7. Nabi SAW bersabda yang bermaksud :"Orang-orang yang terbaik dan kamu sekalian ialah mereka yang lebih baik dan kamu dalam mempergauli keluarganya dan saya adalah orang yang terbaik dan kamu sekalian dalam mempergauli keluargaku."(Riwayat lbnu Asakir)

8. Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bermaksud:"Barang siapa yang sabar atas budi pekerti isterinya yang buruk, maka Allah memberinya pahala sama dengan pahala yang diberikan kepada Nabi Ayub a.s karena sabar atas cobaan-Nya."Cobaan ke atas Nabi Ayub ada empat hal:Habis harta bendanya.Meninggal dunia semua anaknya.Hancur badannya.Dijauhi oleh manusia kecuali isterinya bemama Rahmah. Dan seorang isteri yang sabar atas budi pekerti suaminya yang buruk akan diberi oleh Allah pahala sama dengan pahala Asiah isteri Firaun.

9. Al Habib Abdullah Al Haddad berkata:"seorang laki-laki yang sempurna adalah dia yang mempermudah dalam kewajiban-kewajiban kepadanya dan tidak mempermudah dalam kewajiban-kewajibannya kepada Allah. Dan seorang laki-laki yang kurang ialah dia yang bersifat sebaliknya."Maksud dan penjelasan ini ialah seorang suami yang bersikap sudi memaafkan jika isterinya tidak menghias dirinya dan tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi ia bersikap tegas jika isterinya tidak melakukan sholat atau puasa dan lainlain, itulah suami yang sempurna. Dan seorang suami yang bersikap keras jika isterinya tidak menghias dirinya atau tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi bersikap acuh tak acuh (dingin) jika isteri meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah seperti sholat, puasa dan lain-lain, dia seorang suami yang kurang.

10. Dianjurkan bagi seorang suami memperhatikan isterinya (dan mengingatkannya dengan nada yang lembut/halus) dan menafkahinya sesuai kemampuannya dan berlaku tabah (jika disakiti oleh isterinya) dan bersikap halus kepadanya dan mengarahkannya ke jalan yang baik dan mengajamya hukum-hukum agama yang perlu diketahui olehnya seperti bersuci, haid dan ibadah-ibadah yang wajib atau yang sunat.

11. Allah Taala berfirman yang bermaksud:'Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka."(At Tahnm : 6). Ibnu Abbas berkata:"Berilah pengetahuan agama kepada mereka dan berilah pelajaran budi pekerti yang bagus kepada mereka." Dan Ibnu Umar dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda: 'Tap-tiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab alas yang dipimpinnya. Seorang imam yang memimpin manusia adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab at,is rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam mengurusi ahli keluarganya la bertanggung jawab alas yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan bertanggung jawab alas keluarganya. Seorang hamba adalah pemimpin dalam mengurus harta tuannya, ia bertanggung jawab alas peliharaannya. Seorang laki-laki itu adalah pemimpin dalam mengurusi harta ayahnya, la bertanggung jawab alas peliharaannya. Jadi setiap kamu sekalian adalah pemimpin dan setiap kamu harus bertanggung jawab alas yang dipimpinnya." (Muttallaq 'alai hl

12. Nabi SAW bersabda yang bermaksud: '~ 'Takutlah kepada Allah dalam memimpin isteri-isterimu, karena sesungguhnya mereka adalah amanah yang berada disampingmu, barangsiapa tidak memerintahkan sholat kepada isterinya dan tidak mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya."

13. Allah Taala berfirman yang bermaksud:"Perintahkanlah keluargamu agar melakukan sholat." (Thaha:132)'

14. Diceritakan dan Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bermaksud: "Tidak ada seseorang yang menjumpai Allah swt dengan membawa dosa yang lebih besar daripada seorang suami yang tidak sanggup mendidik keluarganya."

KESIMPULAN TANGGUNG JAWAB SUAMI

1. Menjadi pemimpin anak isteri di dalam rumah tangga.

2. Mengajarkan ilmu fardhu ain (wajib) kepada anak isteri yaitu ilmu tauhid, fiqih dan tasawuf.Ilmu tauhid diajarkan supaya aqidahnya sesuai dengan aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah. Ilmu fiqih diajarkan supaya segala ibadahnya sesuai dengan kehendak agama.Ilmu tasawuf diajarkan supaya mereka ikhlas dalam beramal dan dapat menjaga segala amalannya daripada dirosakkan oleh rasa riyak, bangga, menunjuk-nunjuk dan lain-lain.

3. Memberi makan, minum, pakaian dan tempat tinggal dari uang dan usaha yang halal. Ada ulama berkata:'Sekali memberi pakaian anak isteri yang menyukakan hati mereka dan halal maka suami mendapat pahala selama 70 tahun."

4. Tidak menzalimi anak isteri yaitu dengan:Memberikan pendidikan agama yang sempuma. Memberikan nafkah lahir dan batin secukupnya.Memberi nasihat serta menegur dan memberi panduan/ petunjuk jika melakukan maksiat atau kesalahan. Apabila memukul jangan sampai melukakan (melampaui batas).

5. Memberi nasihat jika isteri gemar mengumpat, mengomel serta melakukan sesuatu yang bertentangan dengan perintah agama.

6. Melayani isteri dengan sebaik-baik pergaulan.

7. Berbicara dengan isteri dengan lemah-lembut.

8. Memaafkan keterlanjurannya tetapi sangat memperhatikan kesesuaian tingkah lakunya dengan syariat.

9. Kurangkan perdebatan.

10. Memelihara maruah mereka.

http://dewilistarini.blogspot.com/2009/04/208-kewajiban-suami-terhadap-istri.html

Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....

Marilah Setiap detak-detik jantung..,

selalu kita isi dengan..

Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...

Vicky

Zawiyah Sirul Barokah

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik...

__________________

sumber : Vicky Robiyanto Dua

Minggu, 10 Oktober 2010

SURAT CINTA UNTUK JIWA



surat cinta untuk jiwa..

Surat ini ku tujukan untuk diriku sendiri..
serta sahabat-sahabat tercintaku..
yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan Rasul-Nya di atas segalanya..
karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya..
cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeda..
lebih bermakna dan indah..

Surat ini ku tujukan untuk hatiku..
dan hati sahabat-sahabat tercintaku..
yang kerap kali terisi oleh cinta selain dari-Nya..
yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia..
yang terkadang melakukan segalanya bukan karena-Nya..
lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang..
jika dilihat dan dipuji orang..
entah di mana keikhlasannya..
Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan..
karena perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan..
padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil..
Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses..

Surat ini ku tujukan pula untuk jiwaku..
serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku..
yang mulai lelah menapak jalan-Nya..
ketika seringkali mengeluh, merasa dibebani..
bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia..
Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba
melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya..

Surat ini ku tujukan untuk ruh-ku..
dan ruh sahabat-sahabat tercintaku..
yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu..
serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati..
lalu di manakah kejujuran diletakkan?
Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih..
saat ibadah hanyalah sebagai rutin belaka..
saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia..
saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan..
Coba lihat disana!
Hatimu menangis dan meranakah?..

Surat ini ku tujukan untuk diriku..
dan diri sahabat-sahabat tercintaku yang sombong..
yang terkadang bangga pada dirinya sendiri..
Sungguh tiada satu pun yang membuat kita lebih di hadapan-Nya selain ketakwaan..
Padahal kita menyadari bahwa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati..
namun kita masih bergelut terus dengan kefanaan..

Surat ini ku tujukan untuk hatiku..
dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang mulai mati..
saat tiada getar ketika asma Allah disebut..
saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu sahaja..
saat tiada rasa takut pada-Nya ketika maksiat dilakukan..
dan tiada merasa berdosa ketika menzalimi diri sendiri dan orang lain..

Akhirnya surat ini ku tujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya..
meskipun sedikit, jangan biarkan cahaya itu padam..
Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling.. memberikan keindahan Islam, yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dari-Nya..
"Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agama-MU, pada taat kepada-Mu dan dakwah di jalan-Mu"..


____________
sumber : HALAWATUL IMAN.....
Inbox FB "wanita sholehah, tidak memandang dan tidak dipandang"

Selasa, 05 Oktober 2010

KARENA AKU CEMBURU…..!!


Bismillahirrahmanirrahim....

Kenapa bidadari cemburu kepada wanita sholeha,..???

Karena ternyata Mar’ah Sholehah lebih mulia dari bidadari surga, keunggulannya yang digambarkan Rosulullah sebagai kelebihan yang tampak atas sesuatu yang tidak terlihat.

Aku bertanya, “ Ya..Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia yang sholeha ataukah bidadari yang bermata jeli? ”

Beliau menjawab, “ Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat. ” Aku bertanya, “ Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari? ”. Beliau menjawab,” Karena sholat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih berseri, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka (Bidadari) berkata, “ Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya. ” (HR Ath Thabrani, dari Ummu Salamah)

Inilah tangkai-tangkai cinderamata untuk para wanita sholeha yang mendamba surga…

Inilah mutiara-mutiara yang kemilaunya mempesonakan mata hingga membuat iri para bidadari yang bermata jeli itu dan para lelaki sholeh yang ingin menikahinya...

Inilah kuntum-kuntum bunga, yang harum wanginya melebihi wangi harum kesturi...

Duhai wanita sholehah kau kan menjadi idaman laki-laki sholeh karena pesonamu diatas pesona bidadari bermata jeli itu…

Tak salah sebuah kutipan kata dari `Aidh Al Qarni.... "Ku tanamkan didalamnya mutiara lalu..kubiarkan bersinar tanpa mentaridan berjalan tanpa rembulan. Kedua matanya adalah sihir dan keningnya laksana pedang India. Milik Allah-lah bulu mata, leher dan kulit yang dicelup merah".


Tidakkah kau ingin seperti Fatimah atas kesungguhannya menjaga kehormatan diri dan suami,..???

atau tidakkah kau inginkan seperti Khodijah atas kelembutannya dan keibuannya,..???

atau seperti Nusaibah binti Ka’ab seorang akhwat yang jago karate, yang melindungi Rasulullah ke manapun beliau bergerak dalam perang,..???

Tapi…bilakah ingin seperti ‘Aisyah yang suka bermanja dan ceria tentu.. tidaklah mengapa, atau seperti Hafshah yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak.. itupun tak apa-apa.

Banyak akhwat yang hanya menginginkan menjadi sosok seperti ‘Aisyah dan Khodijah, kenapa,..??? apa karena dua wanita Istimewa ini yang telah menjadi mujahidah terbaik bagi Rasulullah,..??? Ayo….tanyakan dalam hatimu,..????

Ukhti…janganlah konyol memaksakan diri menjadi orang lain dengan mengubah karaktermu. Tidakkah kau bangga atas Shibghah Allah atasmu,..????

Maka…. cukuplah warna yang menjadi karakter menghiasi pesona akhlaqmu.

“Shibghah Allah. Dan Siapakah yang lebih baik celupan warnanya daripada Allah? Dan padaNya sajalah kami beribadah.” (Al-Baqarah 138).

Sungguh sesuatu yang kini membingkaimu (karakter dan akhlaq) adalah sesuatu yang indah yang Allah celupkan warna atasmu. Dan menjaganya untuk tetap menjadi mulia di manapun dan kapanpun adalah lebih baik.

Lagipula, selera mujahidmu nanti juga berbeda. Bukan begitu,..???

Tetaplah jadi dirimu, bila kau memiliki karakter layaknya Aisyah yang senang bermanja dan ceria, yang begitu cemburu dan tentu….. pandangannya tak pernah liar karena hanya menjaga pandangan untuk Rasulullah. Tetaplah itu menjadi ke-khas-anmu.

Duhai wanita sholehah, kau memang bukan bidadari tapi tidakkah kau inginkan agar bidadari cemburu padamu karena akhlaqmu yang begitu menawan hati?

Karena aku juga cemburu,.. karena akhlaq para shahabiyah yang kini telah menawan hatiku…

Karena aku begitu cemburu, karena ku inginkan rasa malu itu menjadi penghias akhlaq dan keimananku,.. yang menjadikan Khodijah, Aisyah, Fatimah, Hafsah dan shahabiyah yang lain lebih terjaga oleh rasa melebihi terjaganya seorang gadis dalam pingitan.

Sungguh kini…. aku benar-benar CEMBURU . . . . .

C.E.M.B.U.R.U padamu…

pada Ukhti Sholehah karena akhlaqmu yang begitu menawan itu

Karena Aku Cemburu…..


=== ✩ ❤ ✩ ✿ ✩ ❤ ✩ ✿ ✩ ❤ ✩ ===
sumber : Inbox FB "Wanita sholehah tidak memandang dan tidak dipandang"

Kamis, 30 September 2010

PEREMPUAN CAHAYA


Bismillah..

Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Beribadah, patuh, penghambaan, itu lah sejatinya tujuan hakiki mencipta hamba-hambaNya. Namun, hampir hakikat manusia tersebut terlupakan dengan modernisasi.

Engkaulah perempuan cahaya..

Ibadahmu tercurah atasNya. Kau tutup auratmu demi kesungguhan penghambaanmu terhadapNya. Bukan hanya sebagai pemanis dirimu saja, bukan hanya sebagai trend semata, bukan hanya karena takut disebut Kuper. Kau sangat anggun dengan jilbabmu, tanpa harus mengikat kerudungmu ke leher sampai engkau sulit bernafas. Kau sangat cantik dengan jilbab mu yang tergerai indah, tanpa harus menonjolkan auratmu. Kau sangat indah, tanpa harus kau perlihatkan pada dunia keindahan tubuhmu.

Engkaulah Perempuan Cahaya..

Patuhmu terhadap Sang Kekasih, kau aplikasikan terhadap suamimu.

Kau balut kepatuhanmu dengan kesantunan. Kau hilangkan rasa malu ketika berduaan dengan suamimu, tapi kau bungkus dirimu dengan rasa malu ketika kau keluar rumah.

Sungguh, kepatuhanmu selain ibadahmu adalah pengantarmu untuk menghadap Sang Kekasih sejati.

Engkau lah perempuan cahaya..

Penghambaan terhadap Sang Maha Penyayang, kau tunjukkan dengan kasih sayangmu terhadap sesama. Sedekah mu tak pernah kau ingkar. Tutur katamu selalu teruntaikan nasehat. Bahasamu penuh kelembutan tapi kokoh bagai karang. Gerakmu kau pastikan untuk kemanfaatan. Matamu tertuju pada kebenaran.

Sungguh hatimu pun telah terisi penuh penghambaan terhadapNya.

Engkaulah Perempuan Cahaya..

Sikap berserah membuatmu senantiasa tercerah, penuh cahaya keindahan. Sikap bersandar padaNya senantiasa membuatmu tersadar, tak akan selamanya kau hidup di dunia.

Keyakinanmu melahirkan sikap yang senantiasa menyadari bahwa hanya Dia yang kekal, sedangkan dirimu dan alam ini terus menerus berubah atas kehendakNya.

Engkaulah Perempuan Cahaya..

Kau jaga keimananmu dengan air mata pengharapan. Kau kerap takut terlalaikan akan kebahagiaan yang terhampar di depanmu. Kau kerap menggigil saat hatimu di terobos nafsu syetan, nafsu selalu terhenti untuk menikam segala yang semu dan palsu.

Sungguh,kau jaga keimananmu meski air matamu telah mengering.

Hati ibarat cermin, Sahabat...!! Semakin jernih cahaya yang memantul, semakin terang cahaya yang memantul. Semakin kau bersihkan selalu cermin hatimu, semakin kau mampu melihat kebenaran, merasakannya dan bahkan memperjuangkannya.

Engkau terlindungi oleh cahayaNya dan pintu keberkahan Nya terbuka luas untukmu, Perempuan Cahaya....

Wallahu'alam bish Shawwab.

___________________________

sumber : http://www.pelangimentari.com/

Selasa, 14 September 2010

IBU


IBU...
tiap kali menatap wajah ibu, hatiku akan bersimbah cinta…
Menelusuri tiap lekuk garis wajahnya yang menua..
Mengamati tiap helai rambutnya yang memutih..
Ku pandang ibu dalam lelap tidurnya..
Duhai Rabb, betapa mulia Engkau ciptakan dia.
Entah dari mana engkau bentuk hatinya yang begitu tulus..
Ku raba tangannya yang mulai keriput, tangan kasar namun bertabur berkah..
Ku ingin menciumnya agar berkah itu mengalir padaku..

Duhai penguasa..
langkah tegar dia Kau bentuk, namun betapa lembut kasihnya Kau curahkan...

Ibu..
Menggoreskan tentangmu, tak akan ada kata yang mampu mewakilkannya..
Menggambarkan indahmu tak ada tinta yang mampu mewarnai sucimu..
Menguntai kata terindah untukmu, tak akan ada pujangga yang mampu menuliskan keagunganmu...

Ibu..
Bisa apa aku tanpamu..?
Saat ku gelisah, kau tau ada yang mengganggu fikirku.. Dan belaianmu mampu menenangkanku..
Saat ku menangis, kau tahu ada yang mengusik hatiku.. Dan senyumanmu akan mendamaikan qalbuku..

Ketika malam tiba, kau tahu ku takut gelap.. Dan aku akan segera mendapatkan pelukanmu, dan sirna sudah takutku.. Ketika ku sakit, ibu tahu penderitaanku, dan ku yakin dia merasakan jauh lebih sakit dari yang ku rasakan, akan ku temukan raut sedih dan air mata tiap menatapku yang lemah.

Ibu tahu betapa sedihnya aku ketika ku gagal meraih apa yang ku inginkan.. Dan dia akan memacu semangatku lagi.

Ibu tahu saat ku jatuh cinta, dan senyumnya akan menggodaku, namun nasihatnya membuatku tak berani melangkah terlalu jauh..

Ibu tahu ketika ku lelah, pijatannya mampu mengantarku dalam tidur yang lelap..

Ibu tahu tiap detail kesukaanku.. Dan apa yang tak kusuka. Ibu tahu semua makanan favoritku..

Ibu tahu saat ku begadang mengerjakan tugas-tugasku, dan akan ku temukan segelas susu atau kopi hangat di atas mejaku..

Ibu tahu, aku begitu sibuknya dan tak sempat membereskan kamar dan pakaian kotorku sehingga dia yang mengerjakan semuanya..

Ibu tahu ketika ku pulang, aku akan begitu laparnya sehingga tiap ku tiba, di meja telah tersaji makanan favoritku.. Ketika ku jauh dari ibu..

Ibu tahu saat ku rindu padanya, maka tak lama HP ku akan berdering dan ibulah yang menelefonku.. Saat ku sakit ibu tahu, dan jauh di sana ibupun akan gelisah.. Ibu pun tahu betapa besarnya cintaku padanya, walau..

Aku tak pernah tahu, bila ibu sakit, aku tetap lelap dalam tidurku.. Dan ibu akan tertatih meraba mencari ubat sendiri untuk mengatasi sakitnya..

Aku tak pernah tahu, bila ibu galau, dan aku mengabaikan keluhannya.. Dan ibu akan memikirkan masalahnya sendiri..

Aku tak pernah tahu, ketika ibu lelah mengurusi semua keperluanku, dan tak ku pedulikan rintihan pegal badannya.. Dan ibu akan mengatasi pegalnya dengan mencoba memijat dirinya sendiri..

Aku tak pernah tahu jika ibu melarangku, itu untuk kebaikanku, dan aku berlalu dari hadapannya dengan wajah tertekuk, dan ibu terluka.. Aku tak pernah tahu, jika ibu menasihati, itu smua agar aku tak melakukan kesalahan yang sama lagi. Namun ku membalas dengan kata-kata yang mampu melukai hatinya..

Aku tak pernah tahu, betapa sedihnya ibu saat ayah tiada, dan aku pun dengan mudahnya memutuskan bekerja di tempat yang jauh, meninggalkan ibu dalam sepinya..

Ibu.. Selalu tahu.. Namun aku.. Tak pernah tahu..
“Allahummaghfirlana wa li walidaina warhamhuma kama rabbayana shighara”
Amin….amin ya Rabbal alamin.


________
BY Fiqah Islam
(wanita sholihah, tidak memandang dan tidak dipandang)

Rabu, 08 September 2010

FITRAH.....?!


Bismillah....
Laa haula wa laa quwwata illa billah....

Demi Waktu..
Detik detik indah nan berharga 'kan segera berlalu..
Sang Cinta dambaan hati 'kan segera pergi..
Haruskah bersedih?

Duhai Ramadhan..
Andai Dia mengijinkan, inginku semua waktu berjalan bersamamu..
Nafas sucimu mengajak serta nuraniku 'tuk larut dalam hari harimu..
Di siangmu..
Di malammu..
Kaya akan rohmah & maghfirah..
Keagunganmu memberiku berbagai untaian hikmah..
Kemuliaanmu telah membantuku 'tuk ikhtiar berbenah..
Gapai insan fitrah..
Raih Ampunan, Cinta & Ridho Allah..
InsyaAllah..

Ramadhan..
Moga tahun depan kita dipertemukan kembali..
Tuk rangkai kisah & prestasi yang lebih baik lagi..
Biarkanlah kau tetap terpatri dalam hati..
Iringi setiap langkah mengisi hari..

Selamat tinggal Ramadhan..
Selamat datang kemenangan..

Detik detik jelang Lebaran..
Mohon maaf lahir bathin..

Taqabbalallaahu minna wa minkum..
Taqabbal yaa kariim.._


_____________
by SHOUZYIE
Baiti Jannati _ Bondowoso city

Rabu, 25 Agustus 2010

WANITA PENDAMBA SURGA


Pesona akhlakmu bagai mutiara yang berkilauan
Halus tuturmu menggambarkan pribadi yang santun
Kecantikan hatimu laksana kapas tanpa noda
Kesejukan aura jiwamu seperti bidadari syurga
Kau hiasi dirimu dengan bingkaian akhlak islami
Semakin berwibawa karena auratmu terhijabi.

Saat wanita lain bergelimang kesenangan semu
Menari-nari di atas lantai dansa
Menenggak arak dalam gelas-gelas kristal
Engkau justru mengurung diri
Mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib
Mengembara dalam pencarian jati diri.

Di saat wanita lain asyik memilih busana trendi
Sibuk memoles tubuh dan wajah
Berlomba memamerkan aurat mereka
Engkau justru tampil bersahaja
Dalam balutan gamis dan kerudung panjang
Engkau sembunyikan auratmu
Agar tak terjamah pesona kecantikan itu
Dari mata-mata lelaki jalang.

Di saat wanita-wanita lain tertawa lepas
Menikmati euphoria tanpa batas
Menebar cinta basi pada lelaki
Engkau justru menangis dalam sujud
Mendaki taubat dalam bukit tahajud
Mengemis ampunan pada Penggenggam nyawa
Menutup lisan dari bicara sia-sia.

Di saat wanita-wanita lain mengidolakan
Miyabi, Britney Spears, Celine Dion, Madona
Engkau mengidolakan Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah
Di saat wanita lain bangga aibnya terbuka
Puas jika namanya di puja-puja
Engkau justru mengasingkan diri dari gemerlap dunia
Merahasiakan kebaikan yang kau lakukan pada sesama
Karena takut jatuh pada perbuatan riya'.

Di saat wanita-wanita lain menghabiskan waktu di plaza
Menghamburkan materi dengan sia-sia
Engkau justru menghabiskan waktumu di musholla
Menguatkan zikir dan memuja asma-Nya.
Merenda istighfar di atas sajadah cinta.

Di saat wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman
Bercengkerama liar dengan segala kemewahan
Sibuk memuja artis-artis idaman
Engkau justru sibuk mengkaji ilmu
Mendakwahkan agama Islam tanpa ragu
Berjibaku dengan segala kesulitan
Meneriakkan kalimat jihad militan.

Di saat wanita-wanita lain sibuk menenteng majalah erotis
Menggumbar gosip sesama secara sadis
Engkau justru teguh pada Al-Qur'an dan hadis
Yang kau jadikan pegangan hidup
Agar iman di dadamu tidak redup.

Wanita pendamba syurga...
Agungnya akhlakmu berselimut mutiara
Pada rahimmu kelak generasi-generasi agama
Akan Allah amanahkan
Engkau calon madrasah pertama
Saat mujahid-mujahid terlahir di dunia


______________________________
BY bidadarimu Andari Tri Sukma

Jumat, 20 Agustus 2010

I Love Indonesia

BUNGA MERAH_PUTIH







17 Agustus 2010
DIRGAHAYU INDONESIAKU
65 tahun Kemerdekaan Kita

Aneka Bunga Merah Putih ini
Mewakili banggaku akan Indonesiaku
Mewakili rasaku akan bangsaku
Melambangkan arti berani dan suci
Tuk terus membangun negeri

Indonesia
Bersama Kita Bisa...!!

____________
BY shouzyie

Kamis, 22 Juli 2010

KEBAIKAN YANG MENGINTIP



mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang
akan menarik keluar yang terbaik dari mereka

berbagi senyum kecil dan pujian sederhana
mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali percaya
bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik

***

Lelaki itu menyipitkan mata diterjang terik. Kakinya tersaruk seok dalam sengatan pasir. Dia datang dari jauh memikul beban hati yang memayahkan. Perjalanannya melelahkan. Tapi biara yang ditujunya tak jauh lagi. Jalan agak mendaki kini, tapi sekuncup harap telah bersemi di hati.

Di pintu biara, Rahib ahli ‘ibadah itu menyambutnya dengan wajah datar. Lisannya terus berkomat-kamit. Rahib itu masuk sebentar dan keluar dengan dua gelas logam di tangannya. Dia letakkan satu di hadapan si lelaki, dan gelas lain dia genggam dengan dua tangan. Dihirupnya dalam-dalam aroma yang menguar bersama asap.

“Rahib yang suci”, kata si lelaki. Dia berhenti sejenak lalu mengunjal nafasnya panjang-panjang. “Mungkinkah dosaku diampuni?”

Rahib itu tersenyum setengah menyeringai. “Memangnya apa khilafmu?”

Agak tercekat dia menjawab. “Aku telah membunuh”, katanya, “Sebanyak sembilanpuluh sembilan jiwa.”

Hampir saja gelas di tangan sang Rahib jatuh. Matanya terbelalak dan mulutnya ternganga.

“Mungkinkah dosaku diampuni?”, lanjut si lelaki sambil menatap harap-harap. Tangannya cemas menggariki permukaan gelas logam. Dia lalu menunduk menanti sabda.

Tetapi Rahib itu memalingkan muka. Rautnya tampak tak suka. Lelaki itu menangkap mimik jijik di garis-garis wajah sang Rahib. Sayup dia menggumamkan sebuah ayat dalam Taurat. “Membunuh satu jiwa sama artinya membinasakan seluruh jiwa, memusnahkan segala kehidupan. Sembilanpuluh sembilan.. Sungguh dosa yang tak terperikan. Tak terampunkan.”

Entah mengapa si lelaki pembunuh tiba-tiba disergap benci yang bergulung-gulung pada si Rahib. Batinnya yang luka dan tersiksa oleh dosa serasa disiram cuka yang memedihkan mendengar gumam itu. Cara Rahib itu memperlakukannya, bersikap, berkata-kata, dan menjawab tanya seolah mereka dibatasi dinding tak tertembus. Si Rahib suci. Tanpa dosa. Dan dia adalah lelaki hina, najis, tak terampuni.

Sekuncup harap yang tadi bersemi, kini gugur disengat api.

Maka sekali lagi syaithan mengalahkannya. Dalam detikan saja, pedangnya telah memenggal si Rahib, membelahnya jadi dua. Dan dia disergap sesal yang jauh lebih menyakitkan. Genap sudah seratus nyawa. Darah sang Rahib yang mengalir merah terlihat bagai neraka menyala, siap membakarnya. Dia bergidik. Dia beringsut mundur. Nafasnya tersengal, jangganya terasa tercekik hebat, keringat dinginnya merembesi baju. Dengan tenaga yang dihimpun sepicak-sepicak, dia berlari. Terus berlari.

Untuk beberapa waktu, dia bersembunyi. Tapi dia tahu, yang dia takuti bukan apa yang ada di luar sana. Yang paling menakutkannya ada di dalam dada. Tak tampak. Tak pernah membiarkannya nyenyak. Tak pernah mengizinkannya hening.

Satu hari dia tak tahan lagi. Diberanikannya menemui orang yang dianggapnya mampu memberi jawab gelisah hatinya. Kali ini bukan rahib yang dipilihnya. Kali ini seorang ‘alim yang didatanginya. Dan lelaki berilmu itu menerimanya dengan senyum tulus.

“Allah itu Maha Pengampun saudaraku”, ujar sang ‘alim ramah. “Taubatmu pasti diterima. Hanya saja, selain menyesali segala yang telah berlalu dan menebusnya dengan kebaikan-kebaikan, engkau juga harus meninggalkan negeri yang selama ini kau tinggali. Pergilah ke negeri lain untuk memulai hidupmu yang baru. Engkau harus berhijrah.”

Lelaki pembunuh itu, kita tahu, benar-benar berhijrah. Tapi dia mati di perjalanan. Dan malaikat rahmatpun memenangkan perdebatannya dengan malaikat ‘adzab. Sebab ketika diukur jaraknya, lelaki itu sejengkal lebih dekat ke arah negeri pertaubatannya. Dia benar-benar telah meninggalkan kejahatan, meski baru sejengkal. Maka Allah memerintahkan agar dia dibawa ke surga.

***

Kebaikan itu hanya menyembul sedikit, mengintip di balik terbunuhnya seratus nyawa. Seorang rahib memang ahli ‘ibadah. Tetapi dia bukan ahli ilmu. Dia tak kuasa mengenali kebaikan yang yang tersembunyi. Begitulah kita hari-hari ini, banyak terpesona dan dengan mudah menyebut seseorang sebagai, “Ustadz!” Padahal boleh jadi dia bukan ahli ilmu. Dia bisa saja ‘Abid, ahli ‘ibadah. Atau juga Khathib, seorang yang fasih bicara. Atau bisa juga Katib, seorang yang pandai menulis. Atau sejauh-jauhnya Hafizh, orang yang pintar menghafal.

Adapun ‘ulama, adalah mereka yang benar-benar mengenal Allah dan takut kepadaNya.
Seperti ‘alim yang menuntun sang pembunuh untuk bertaubat. Dia lelaki jernih yang penuh prasangka baik. Jika si rahib lebih tertekan oleh kata “membunuh”, sang ahli ilmu lebih terkesan oleh kata “taubat”. Kebaikan itu memang belum wujud, tapi dia memperlakukan sang pembunuh dengan penuh cinta, mempercayai yang terbaik dalam dirinya, dan menjadikan lelaki itu mampu menyongsong jalan surga.

Itulah ‘ulama. Dalam dekapan ukhuwah kita belajar dari mereka untuk takut kepada Allah dan tak mudah-mudah memvonis pada sesama hamba. Dalam dekapan ukhuwah kita belajar untuk mengenali kebaikan yang mengintip, mempercayainya, dan memberinya kesempatan untuk tampil mengemuka.

Memiliki akhlaq keulamaan ini bukan tak mudah. Kita hanya perlu memiliki perasaan sewajarnya bahwa kita sendiri juga manusia. Kita juga bisa khilaf dan alpa. Tak ada manusia suci yang tak punya masa lalu, dan tak ada insan jahat yang tak punya masa depan. “Dia yang tak mampu memaafkan kesalahan orang lain”, demikian dikatakan oleh George Herbert, “Telah menghancurkan jembatan yang seharusnya dia lalui sendiri.”

Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang, akan mengeluarkan yang terbaik dari mereka. Dalam dekapan ukhuwah, mari kita percayai asas itu. Dan mari kita perlakukan saudara-saudara tercinta kita dengan asas yang sama. Johann Wolfgang von Goethe, pemikir Jerman yang sangat mengagumi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam itu punya ungkapan yang menarik. “Perlakukan seseorang sebagaimana dia tampak saat ini”, tulisnya dalam Faust, “Dan kau akan menjadikannya lebih buruk. Namun jika kau memperlakukannya seolah dia telah menggapai potensinya dan mewujudkan citanya, kau akan menjadikannya sebagaimana dia yang seharusnya.”

Sungguh, setiap orang ingin hidupnya berarti. Semua orang ingin merasa dirinya penting dan punya makna. Kitapun demikian. Sebab itulah, dalam dekapan ukhuwah, asas ini berlaku untuk setiap orang, bahkan mereka yang tidak mempertunjukkannya. Mungkin saja, mereka sedang menunggu rangsang kecil dari kita untuk menjadi seseorang yang hebat. Mari bukakan kesempatan itu dengan mempercayai adanya kebaikan yang tersembunyi.

Sikap merasa lebih dan merasa suci jelas adalah lawan dari akhlaq keulamaan yang takut kepada Allah itu. Mereka yang merasa lebih, sulit mengenali kebajikan yang mengintip. Mereka dirabunkan oleh asap angan-angannya sendiri untuk menjadi lebih, padahal masih dalam khayalan.

Yang menggelikan adalah ketidakmampuan mereka untuk menghargai kebajikan yang mengintip biasanya diiringi kebanggaan atas apa yang tak mereka punya, dan keinginan dipuji atas apa yang belum mereka lakukan. Jika disebut kebaikan kecil yang dilakukan seseorang, mereka selalu memaparkan kebaikan yang lebih besar. Bukan untuk menjadikannya ‘ibrah apalagi ‘amal diri, sebab dirinya sendiri selalu berlindung di balik ‘udzur “syaratnya belum terpenuhi”. Semua dilakukannya hanya untuk menenggelamkan kebaikan kecil itu dan membuatnya seakan tak bernilai.

Semua manusia adalah anak-anak Adam yang menjadi tempatnya salah dan lupa. Maka orang suci sejati bukan yang tak berdosa, melainkan mereka yang banyak beristighfar kepada Allah. Mereka sering disergap rasa bersalah dan berdosa. Lalu dengan istighfar itu mereka merasakan ketenteraman dalam naungan ampunanNya. Maka mereka tumbuh menjadi pemaaf, sebab mereka juga tumbuh dalam pemaafan Allah. “Adapun mereka yang kurang beristighfar”, begitu ditulis Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madaarijus Salikin, “Pastilah hatinya keras dan merasa suci. Dan itu membuat mereka mudah sakit hati, sulit menghargai, dan tak mampu memaafkan.”

Tentu saja kita boleh menambahi keterangan Ibnul Qayyim ini: mereka yang tak mampu mengenali kebaikan yang mengintip, bisa berakhir tragis seperti sang rahib dalam kisah kita di awal tulisan.

Maka mari kita belajar untuk menghargai kebaikan yang mengintip, atau mentakjubi keshalihan yang kecil dan sederhana. Membiasakan hal ini sungguh akan menjadi sebuah latihan jiwa yang berharga. Sebab ada tertulis, “Mereka yang tak bisa menghargai yang kecil, takkan mampu menghormati yang besar. Dan mereka yang tak bisa berterimakasih pada manusia, takkan mampu mensyukuri Allah.”

______________
salim a. fillah -www.safillah.co.cc-

Jumat, 02 Juli 2010

Tips Meredam Kemarahan Suami


TAK ada rumah tangga yang sepi dari masalah. Tidak ada suami yang tidak pernah marah dan emosi. Meski demikian, seorang istri yang cerdas tahu bagaimana meredam kemarahan suaminya dengan tenang dan penuh kecintaan. Dengan adanya kemarahan, jangan pernah berpikir bahwa ‘sumber’ cinta di antara keduanya telah mengering dan ‘daun-daun’nya telah rontok berguguran.

Kemarahan barangkali merupakan emosi yang paling buruk yang perlu ditangani. Dari waktu ke waktu, siapa pun pernah mengalami perasaan yang kuat ini. Beberapa penyebab umum kemarahan termasuk frustrasi, sakit hati, kejengkelan, kekecewaan, pelecehan, dan ancaman.

Kemarahan suami bukanlah akhir dunia. It’s not the end of the world, but it’s true that is definitely hurt. Menjaga keberlangsungan cinta tergantung pada seberapa besar saling pengertian di antara pasangan suami-istri (pasutri), kepandaian dan kecerdasan sang istri. Kegagalan untuk mengenal dan memahami kemarahan suami berpotensi menggiring Anda ke berbagai problem rumah tangga.

Berikut ini adalah berbagai momen ketika suami marah, dan tips bagaimana seharusnya Anda sebagai istri bertindak:

1. Jika Anda melihat suami Anda marah dan kesal, berusahalah mereda kemarahannya; jangan Anda sambut kemarahannya dengan keluhan mengenai anak-anak atau keruwetan dan keprihatinan rumah tangga. Jangan membantah dengan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakkan kecuali jika dia mengutarakannya. Ingatlah sabda Rasulullah SAW, “Siapa saja istri yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya meridhainya, maka dia masuk surga.” (HR. Ibnu Majah).

Setiap kali Anda mengingat hadits tersebut, menyelami dan mempraktikkannya dengan senang dan yakin, Anda akan melihat manfaat yang bakal kembali kepada diri Anda. Pada saat itu Anda akan menikmati rumah tangga bahagia yang jauh dari problematika dan konflik.

…Jika Anda melihat suami Anda marah dan kesal, berusahalah mereda kemarahannya. Jangan membantah dengan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakkan…

2. Ketika Anda melakukan kesalahan dalam suatu pekerjaan, semisal terlambat melaksanakan beberapa tugas domestik karena sibuk berbicara di telepon, dan pada saat itu suami sedang bersama Anda, maka panggillah dia dengan nama yang paling disukainya. Lalu ajukan permintaan maaf dan utarakan alasan keterlambatan Anda menjalankan tugas, sehingga dia merasa bahwa Anda menyadari bahwa tindakan tersebut adalah salah. Bersabarlah dengan ungkapan yang mungkin dilontarkannya kepada Anda. Jika Anda bersabar dan tidak merespons atau mengkritik balik, maka hal demikian telah membuang sebagian kemarahannya. Meminta maaf dapat mendatangkan tawa suami.

Tengoklah bagaimana para istri-istri Rasulullah meminta maaf kepada beliau, meski mereka yang berada dalam posisi marah. Dari Umar bin Khatthab, dia mengatakan, “Kami kaum Quraisy sangat berkuasa terhadap kaum perempuan (istri-istri). Dan ketika kami datang ke tempat orang-orang Anshar, (kami terkejut) karena mereka adalah kaum yang dikalahkan (toleran) oleh istri-istri mereka, maka mulailah istri-istri kami mengambil (meniru) etika perempuan-perempuan Anshar. Kemudian aku bertengkar dengan istriku kemudian dia kembali (meminta maaf) kepadaku, namun aku tidak ingin dia kembali (minta maaf), maka dia bertanya, “Kenapa engkau tidak senang aku kembali kepada engkau? Demi Allah! Sesungguhnya istri-istri Rasulullah SAW kembali (meminta maaf) kepada beliau sekalipun salah seorang di antara mereka marah terhadap Rasulullah dari siang sampai malam hari.” (HR. Al-Bukhari)

3. Jika suami yang marah sedang berbicara, maka jangan sekali-kali Anda menyela. Redakanlah dengan kata-kata lunak dan santun, misalnya, “Aku tahu kamu lelah sekali, maaf sayang aku merepotkan diri,” atau lain sebagainya. Kata-kata seperti ini akan meluluhkan hatinya. Dia akan merasa bahwa Anda memerhatikan diri dan kecemasannya. Dan jangan pula membantah apa yang dikatakan atau diinstruksikannya –jika memang itu baik.

…Jika suami yang marah sedang berdiri, maka ajaklah dia untuk duduk dan berbicaralah kepadanya dengan baik…

4. Jika suami yang marah sedang berdiri, maka ajaklah dia untuk duduk dan berbicaralah kepadanya dengan baik. Dalam Islam kita diajarkan trik-trik mengatasi kemarahan di antaranya adalah jika sedang marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya duduk, dan jika sedang duduk hendaknya berbaring, bisa juga dengan mengambil air wudhu agar mendinginkan emosi kita yang sedang bergolak. Atau ajaklah suami untuk bersujud, maksudnya melakukan shalat sunnah. Dalam sebuah hadits dikatakan,

Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah dia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. At-Tirmidzi)

5. Berusahalah menenangkannya dan menahan emosi Anda, jika Anda ada di pihak yang benar. Berbicaralah kepadanya dengan cara bijak.

6. Ketika dia marah, Anda jangan menyinggung perasaannya dengan berbagai hal. Anda jangan pernah melakukan segala sesuatu yang dia anggap melecehkan dirinya.

7. Ketika suami marah, jangan sampai dia Anda tinggal tidur sendirian. Setelah Anda pastikan bahwa dia sudah lebih tenang, berinisiatiflah melakoni hal-hal yang bisa mendatangkan keridhaannya. Inisiatif dilakukan oleh pihak yang lebih baik pemahaman agama dan akalnya di antara kedua pihak bertikai, atau siapa yang paling memungkinkan dalam masalah marah dan ridha dari keduanya. Seperti yang dikatakan Abu Ad-Darda` kepada Ummu Ad-Darda`, istrinya, “Apabila aku marah, maka redakanlah kemarahanku. Dan jika engkau marah, aku pun akan meredakan kemarahanmu. Jika kita tidak melakukannya, maka bagaimana kita dapat hidup rukun?”

8. Coba sisipkan humor karena terbukti efektif meredakan kemarahan.

9. Ingatlah bahwa rumah yang dipenuhi oleh cinta, kenyamanan, sikap saling menghargai, saling menghormati, dan kesederhanaan dalam segala hal, lebih baik dari rumah yang dipenuhi makanan lezat serta perabotan mewah namun penuh dengan kekesalan hati dan permusuhan.

10. Jangan mudah cemberut. Upayakan agar Anda selalu tersenyum ceria dan berwajah riang. Dengan demikian Anda bisa memberikan kebahagiaan kepada suami dan menikmati hidup bahagia penuh kedamaian serta kesenangan.

…marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya…

Demikianlah, marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai.” (HR. Ahmad).

Semoga tips-tips di atas bisa membantu Anda untuk meredam pasangan hidup Anda, agar dia menjadi orang yang kuat, seperti disinyalir dalam hadits berbunyi, “Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah.” [ganna pryadha/voa-islam.com]


sumber : http://www.voa-islam.com/muslimah/artikel/2010/05/17/6065/tips-meredam-kemarahan-suami/

Senin, 28 Juni 2010

4 tanda sholat diterima


Bismillah..

Dalam Hadis Qudsi disebutkan mengenai orang-orang yang diterima sholatnya oleh Allah Swt, "Sesungguhnya Aku (Allah SWT) hanya akan menerima sholat dari orang yang dengan sholatnya itu dia merendahkan diri di hadapan-Ku. Dia tidak sombong dengan makhluk-Ku yang lain. Dia tidak mengulangi maksiat kepada-Ku. Dia menyayangi orang-orang miskin dan orang-orang yang menderita. Aku akan tutup sholat orang itu dengan kebesaran-Ku. Aku akan menyuruh malaikat untuk menjaganya. Dan kalau dia berdoa kepada-Ku, Aku akan memperkenankannya. Perumpamaan dia dengan makhluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di surga."

Dalam hadis qudsi tersebut disebutkan bahwa tanda-tanda orang yang diterima sholatnya oleh Allah Swt., adalah:

PERTAMA

Dia datang untuk melaksanakan sholat dengan merendahkan diri kepada-Nya. Dalam Al-Quran, keadaan seperti itu disebut dengan khusyu'. Dan sholat yang khusyu' adalah salah satu tanda orang yang mukmin. Yang disebut dengan sholat yang khusyu' itu bukan yang tidak ingat apa pun. Karena orang yang tidak ingat apa pun itu disebut pingsan.

Diriwayatkan bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib, apabila hendak melakukan sholat, tubuhnya gemetar dan wajahnya pucat pasi. Sehingga ketika ada orang yang bertanya kepadanya, "Mengapa Anda ya Amirul Mukiminin?" Sayyidina Ali menjawab, "Engkau tidak tahu bahwa sebentar lagi aku akan menghadapi waktu amanah." Kemudian, Sayyidina Ali membacakan sebuah ayat Al-Quran, "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. Dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh" (QS 33: 72).

Kemudian Sayyidina Ali melanjutkan ucapannya, "sholat adalah suatu amanat Allah yang pernah ditawarkan kepada langit, bumi, dan bukit untuk memikulnya. Tetapi, mereka menolaknya dan hanya manusia yang sanggup memikulnya. Memikul amanat berarti mengabdi kepadaNya."

KEDUA

Dia tidak sombong dengan makhluk-Ku yang lain. Jadi, tanda orang yang diterima sholatnya ialah tidak takabur. Takabur, menurut Imam Al-Ghazali, ialah sifat orang yang merasa dirinya lebih besar daripada orang lain. Kemudian ia memandang enteng orang lain itu. Boleh jadi ia bersikap demikian dikarenakan ilmu, amal, keturunan, kekayaan, anak buah, atau kecantikannya.

Kalau Anda merasa besar karena memiliki hal-hal itu dan memandang enteng orang lain, maka Anda sudah takabur. Dan sholat Anda tidak diterima. Bahkan dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Takkan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada rasa takabur walaupun sebesar debu saja."

Biasanya masyarakat akan menjadi rusak kalau di tengah-tengah masyarakat itu ada orang yang takabur. Kemudian takabur itu ditampakkan untuk memperoleh perlakuan yang istimewa. Dan anehnya, seringkali sifat takabur ini menghinggapi para aktivis masjid atau aktivis kegiatan keagamaan. Mereka biasanya takabur dengai ilmunya dan menganggap dirinya paling benar.

KETIGA

Tanda orang yang diterima sholatnya ialah orang yang tidak mengulangi maksiatnya kepada Allah Swt. Nabi yang mulia bersabda, "Barangsiapa yang sholatnya tidak rnencegahnya dari kejelekan dan kemungkaran, maka sholatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari Allah Swt." Dalam hadis yang lain, Rasulullah Saw. bersabda, "Nanti, pada Hari Kiamat, ada orang yang membawa sholatnya di hadapan Allal Swt. Kemudian sholatnya diterima dan dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya pakaian yang kotor dan usang. Lalu sholat itu dibantingkan ke wajahnya."

Allah tidak menerima sholat itu karena sholatnya tidal dapat mencegah perbuatan maksiatnya setelah ia melakukan maksiat tersebut. Bukankah Al-Quran telah mengatakan, "...Sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar..." (QS 29:45).

KEEMPAT

Orang yang diterima sholatnya ialah orang yang menyayangi orang-orang miskin. Kalau diterjemahkan dengan kalimat modern, hal ini berarti orang yang mempunyai solidaritas sosial. Dia bukan hanya melakukan rukuk dan sujud saja, tetapi dia juga memikirkan penderitaan sesamanya. Dia menyisihkan sebagian waktu dan rezekinya untuk membahagiakan orang lain.

Kalau dalam sholat Anda, Anda sudah merasakan kebesaran Allah dan tidak takabur; dan kalau Anda sudah tidak mengulangi perbuatan maksiat sesudah sholat; dan kalau Anda sudah mempunyai perhatian yang besar terhadap kesejahteraan orang lain, maka Allah akan melindungi Anda dengan jubah kebesaran-Nya. Allah akan memberi kepada Anda kemuliaan dengan kemuliaan-Nya, dan membungkus Anda dengan busana kebesaran-Nya. samping itu, Allah akan menyuruh para malaikat untuk menjaga Anda; dan para malaikat itu akan berkata sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran, "Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Didalamnya kamu akan memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang telah dijanjikan oleh Allah kepadamu" (QS 41: 31)


sumber :
http://islamunderattack.multiply.com/journal/item/2867/4_Tanda_Sholat_Diterima

Kamis, 17 Juni 2010

Bijak Memandang CINTA


Bismillah..
Semoga kesederhanaan coretan ini 'kan memperkaya khazanah pemikiran kita dalam memaknai keindahan CINTA...

* Cinta pada makhluk itu 'sesaat'.. Landasilah cinta pada makhluk karena kecintaan kita pada Allah karena hanya Dia yang Maha Abadi.. InsyaAllah Allah Sang Maha Cinta 'kan membantu menumbuhsuburkan cinta kita pada makhlukNya.. bagaimanapun.. hingga kapanpun..

* Kegagalan cinta di masa lalu janganlah menjadikan diri semakin terpuruk tenggelam dalam kegelapan, dihantui dengan bayangan hitam dan kelam.. teruslah bangkit.. belajarlah tuk terus berbenah.. jangan menuntut orang lain untuk berubah sesuai dengan kemauan kita, tapi ubahlah dirimu sendiri, ubahlah persepsimu, ubahlah sikapmu.. hingga menjadi lebih baik.. suatu saat kelak, cinta sejatimu 'kan menghampirimu seiring dengan metamorfosismu.. menjadi kupu kupu indah nan cantik.. yang 'kan menakjubkan setiap mata dan hati insan rupawan..

* Kala menunggu detik detik bersejarah pengucapan ikrar cinta sepasang kekasih dalam ikatan suci pernikahan, dengan disaksikan kelembutan dan kesenduan Pandangan Cinta Sang Ilahi yang diiringi doa restu keluarga, sahabat dan masyarakat, semakin menuntut jiwa tuk meluruskan niat, menempa sabar dan kedamaian di hati dengan memperbanyak ibadah pada Allah dan menyebar kebaikan pada sesama..
Yakinlah hari indah itu 'kan datang jua dalam cinta...._

……..♥(¯`'•.C.I.N.T.A.•' ´¯)♥…….
BY shouzyie
Bondowoso,17/06/2010

Rabu, 09 Juni 2010

Seni Menata Hati dalam Bergaul


oleh : K.H. Abdullah Gymnastiar

Pergaulan yg asli adl pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yg penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yg bernilai rendah tak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.

1. Aku Bukan Ancaman Bagimu

Kita tak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw. bersabda Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lain selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya.

Hindari penghinaan.
Apapun yg bersifat merendahkan ejekan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang baik tentang kepribadian, bentuk tubuh dan sebagainya jangan pernah dilakukan karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan mencela merendahkan yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

Hindari ikut campur urusan pribadi.
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tak ada manfaat jika kita terlibat. Seperti yg kita maklumi tiap orang punya urusan pribadi yg sangat sensitif yang bila terusik niscaya akan menimbulkan keberangan.

Hindari memotong pembicaraan.
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal. Berbeda hal bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dgn cara yag arif niscaya kita pun berkecenderungan menghargai bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang terbaik pada waktu yang tepat.

Hindari membandingkan.
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa kebaikan, penampilan, harta kedudukan seseorang sehingga yang mendengar merasa diri tak berharga rendah atau merasa terhina.

Jangan membela musuh mencaci kawan.
Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuh begitu pula mencaci kawan berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang netral sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.

Hindari merusak kebahagiaan.
Bila seseorang sedang berbahagia janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri padahal kita tahu persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri maka kita tak perlu menyampaikan biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

Jangan mengungkit masa lalu.
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutupi. Ingatlah bahwa tiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin disembunyikan termasuk diri kita maka jangan pernah usil untuk mengungkit dan membeberkan hal seperti ini sama dengan mengajak bermusuhan.

Jangan mengambil hak.
Jangan pernah terpikir untuk meni’mati hak orang lain. Tiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan rasa tak suka dan perlawanan yang tentu akan merusak hubungan. Sepatut kita harus belajar meni’mati hak kita agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

Hati-hati dengan kemarahan.
Bila anda marah maka waspadalah karena kemarahan yg tak terkendali bisa menghasilkan kata dan perilaku yg keji yg sangat melukai dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan utk meminta maaf andai kata ucapan dirasakan berlebihan.

Jangan menertawakan.
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangan baik sikap penampilan bentuk rupa ucapan dan lain sebagai dan ingatlah bahwa tertawa yang tak pada tempat serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.

Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut.
Tidak ada salah kita selalu mengontrol penampilan bau badan atau mulut kita karena penampilan atau bau badan yang tak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanan dan cenderung ingin menghindari kita.

2. Aku menyenangkan bagimu

Wajah yang selalu cerah ceria.
Rasulullah senantiasa berwajah ceria. Beliau pernah bersabda :
"Janganlah terlalu membebani jiwamu dgn segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dgn hal-hal yg ringan dan lucu sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yg berat ia akan menjadi buta"

Senyum tulus.
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yg menatapnya. Senyum adl sedekah senyuman yg tulus memiliki daya sentuh yg dalam ke dalam lubuk hati siapapun. Senyum adl ni’mat Allah yg besar bagi manusia yg mencintai kebaikan. Senyum tak dimiliki oleh orang-orang yg keji, sombong, angkuh dan orang yg busuk hati.

Kata-kata yg santun dan lembut.
Pilihlah kata-kata yg paling sopan dan sampaikan dgn cara yg lembut krn sikap seperti itulah yg dilakukan Rasulullah ketika berbincang dgn para sahabat sehingga terbangun suasana yg menyenangkan. Hindari kata yg kasar menyakitkan merendahkan mempermalukan serta hindari pula nada suara yg keras dan berlebihan.

Senang menyapa dan mengucapkan salam.
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yg paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tagan kawan kita penuh dgn kehangatan dan lepaslah tangan sesudah dilepaskan oleh orang lain krn demikianlah yg dicontohkan Rasulullah. Jangan lupa untuk menjawab salam dgn sempurna dan penuh perhatian.

Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan.
Rasulullah jikalau berbincang dgn para sahabat selalu berusaha menghormati dgn cara duduk yg penuh perhatian ikut tersenyum jika sahabat melucu dan ikut merasa takjub ketika sahabat mengisahkan hal yg mempesona sehingga tiap orang merasa diri sangat diutamakan oleh Rasulullah.

Senangkan perasaan.
Pujilah dgn tulus dan tepat terhadap sesuatu yg layak dipuji sambil kita kaitkan dgn kebesaran Allah sehingga yg dipuji pun teringat akan asal muasal ni’mat yg diraih nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan membuat merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah kikir utk berterima kasih.

Penampilan yg menyenangkan.
Gunakanlah pakaian yg rapi serasi dan harum. Menggunakan pakaian yg baik bukanlah tanda kesombongan. Allah Maha Indah dan menyukai keindahan tentu saja dalam batas yg sesuai syariat yg disukai Allah.

Maafkan kesalahan.
Jadilah pemaaf yg lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita krn hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yg pernah melakukan kekhilafan terhadap kita dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.

3. Aku Bermanfaat Bagimu

Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yg kita dapatkan tapi dari nilai manfaat yg ada dari kehadiran kita bukankah sebaik-baik di antara manusia adl orang yg paling banyak manfaat bagi hamba-hamba Allah lainnya.

Rajin bersilaturahmi.
Silaturahmi secara berkala penuh perhatian kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat benar-benar akan memiliki kesan yg mendalam apalagi jikalau membawa hadiah insya Allah akan menumbuhkan kasih sayang.

Saling berkirim hadiah.
Seperti yg telah diungkap sebelum bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut miskin dgn memberikan sesuatu krn Allah yg Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yg tulus.

Tolong dengan apapun.
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan harta tenaga waktu atau perhatian yg tulus walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya. Apabila tak mampu maka do’akanlah dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah.

Sumbangan ilmu dan pengalaman.
Jangan pernah sungkan utk mengajarkan ilmu dan pengalaman yg dimiliki kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yg ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dgn tulus ikhlas maka kebahagiaan dalam bergaul dgn siapapun akan terasa ni’mat karena tak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan keni’matan kita adalah melakukan sesuatu utk orang lain. Semata karena Allah SWT.

sumber : Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Rabu, 02 Juni 2010

DUKA PALESTINA


Palestina..

Dada berdegup kencang kala kudengar beritamu..
Mata nanar memandang sendu kisah perjuanganmu..
Terusik fikir bertanya tanpa jawab..
Kapankah dunia ini damai..
Kapankah tiada peperangan..
Kapankah berakhir hujan darah dan air mata..

Yaa Allah, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Segalanya..
Tiada Daya Upaya tanpa Kuasa dan Kehendak Engkau..
Yaa Allah.. Saudara2 kami di Palestina saat ini menjadi korban kebiadaban tak berprikemanusiaan..
Jadikan setiap tetes keringat & darah, setiap hembusan nafas Mujahid, suci karena Engkau..
Setiap jiwa terlepas dari raga, syahid karena Engkau..

Yaa Allah Maha Gagah.. Jaga Al Aqsa.. Jaga Palestina..
Jangan biarkan mereka yang menentang Engkau 'kan merampas keagungan Masjid ini..
Jangan biarkan mereka 'kan menginjak kehormatan saudara saudara kami..
Tiada kata yang sanggup melukiskan kegundahan hati.. Ampuni dosa dan khilaf kami..
Jadikanlah keprihatinan kami, semakin mempererat tali Ukhuwah Islamiyah di seluruh dunia..
Yang akan sanggup menggentarkan nyali musuh-musuh Engkau...

Allahu Akbar...
Allahu Akbar..
Allahu Akbar...._



……..♥(¯`'•.•' ´¯)♥…….
BY shouzyie
Bondowoso,02/06/2010

Senin, 17 Mei 2010

HIJAB IS MY WAY OF LIFE


"HIJAB IS MY BEAUTY, AND I WEAR IT TO PLEASE MY GOD "

Bismillaahir rohmanir rohiimmm..

Wahai wanita,
Ku akui, aku terpesona pada zahirmu
Jilbabmu serupa dangan warna kulitmu
Pun serupa pula dengan asal-muasalmu

Tapi engkau lebih mulia daripada keramik cina
Karena engkau diciptakan oleh tangan Sang Pembentuk Cinta
Dan ruh mu memancarkan aura dan aroma surga

Lalu ketika ku tahu bacaanmu; wajib cantik dangan jilbab
Ah, rasanya seperti kutemukan oase di padang gersang
Andai khalifah cantik lain, ikrar jejaki jalan jilbabmu
Pada setiap jiwa kosong terasa tenang

Dengan tutur lembut pekertimu dan anggun ahklakmu
Mungkin bidadari kan cemburu padamu
Dan adakah kesempatan untuk ruh ku kembali menemuimu?

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan.
Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan.
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.

Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain.
Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni.
Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda.

Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa.
Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur.
Dan dengan bertambahnya usia, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya.
Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia.
Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.

Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah.
Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan.
Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.

_______________
sumber : Mutiara Hati dan Cinta
Bismillahir rahmanir rahiim.. Alhamdulillah puji syukur hanyalah milik Allah SWT, Dia dengan keMahaSempurnaan dalam setiap ciptaanNya telah memberikan akal, hati, rasa, raga, jiwa, ilmu, cinta, kasih sayang dan segala anugerah lainnya yang andaikan dihitung dan air laut dijadikan tinta untuk menulis semua karuniaNya PASTI nikmat Allah tak kan habis terlalu melimpah untuk kita..Sholawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah Khotimun Nabi Muhammad SAW, untuk keluarga, sahabat beserta para pengikutnya hingga akhir zaman..Mensyukuri segalanya mengisi hari demi hari dengan belajar memperbaiki setiap kekurangan dan keterbatasan diri dalam rangka beribadah mendekatkan diri pada Allah Pencipta Jagad Raya Alam Semesta untuk meraih kesuksesan hidup dunia akhirat..