Assalamu 'alaykum wr. wb.
Mencoba bersuara.. meski lisan kadang terdiam menahan gemuruh kata tanpa nyawa.. tersimpan berjuta kalimat dalam untaian bait kerinduan.. dan untukmu wahai hati dan rasa... dengarlah... renungkanlah... dan semoga puisi indah kehidupan kan menjadikanmu sanggup memetik ibrah (pelajaran) dan hikmah 'tuk rangkai diri menjadi pribadi yang lebih baik.... insyaAllah..~

Selasa, 25 November 2014

SEPUTAR REZEKI


Doa untuk suamiku tercinta "Dendi Ayah Azzam"

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sedikit bercerita seputar rezeki, kesempitan hidup dan takwa kepada Allah SWT..


Banyak orang yang mengalami keputusasaan dalam hidup, hidup merasa sempit, bahkan mencari penghidupan sehari haripun juga terasa sulit, ini adalah suatu pertanda bahwa seseorang hendaknya mengintrospeksi atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, karena Allah telah berfirman :
"Dan barang siapa berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta"(QS Thahaa : 124).

Mencari kehidupan yang baik dan tenang hanya didapatkan apabila seseorang menyerahkan semua urusannya pada Allah dan mentaati perintahNya. Banyak masalah yang datang bertubi-tubi tiada henti dan seakan tiada akhir masalah tersebut, inilah suatu kesempitan yang akan dirasakan oleh seseorang.

Seorang ahli Kalam mengatakan :
"Saya menginginkan jalan yang benar, tetapi hati saya merasakan kegelapan yang sangat yaitu suatu penghalang"

Syeikh Ibnu Taimiyyah dalam fatwa berkata pada laki laki yang datang padanya
"Bertaubatlah kamu kepada Allah dan lakukan sholat agar Allah mengenalmu."

Ibnu Abbas berkata "
"Sesungguhnya kebaikan itu akan memancarkan cahaya di wajah, didalam hati, dapat melonggarkan rezeki dan dapat menumbuhkan kecintaan dalam hati makhluk, sedangkan kejelekan itu memadamkan cahaya di wajah, menggelapkan cahaya di hati, dapat menyempitkan rezeki dan menumbuhkan kebencian di dalam hati setiap makhluk".

Terkadang seseorang yang berbuat maksiat lupa bahwa rezeki yang dipakai untuk bermaksiat itu adalah datangnya dari Allah dan dipakai bermaksiat lagi kepada Allah, maka hal ini yang akan mengundang murka dan siksa Allah. Sebagaimana Allah berfirman :
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya"(QS Al A'raf : 96)

Maka apabila seseorang menjadi golongan orang orang yang kembali kepada Allah dan bertakwa maka Allah akan menjadikan hamparan dunia menjadi rezeki yang berkah, sebagaimana ulama Ibnu Taimiyah berkata :
"Jalan yang terbaik untuk mencari rezeki adalah bertawakal kepada Yang Maha Esa dan pasrahkan segala urusan kepadaNya"

Dan jauhilah segala kemaksiatan agar siksa Allah tidak diturunkan kepada kita akibat perbuatan kita. Wallahul Muwafiq ila Aqwamith Thariq. Wallaahul Musta'aan. Aamiin..............


 ___________________________________
Copas dari satu buku mungil yang berjudul "Anakku,,jangan hapus air matamu - ketika air mata menghapus dosa" yang ditulis oleh Andi Farouq bin Abbas Hasan..

Tidak ada komentar:

Bismillahir rahmanir rahiim.. Alhamdulillah puji syukur hanyalah milik Allah SWT, Dia dengan keMahaSempurnaan dalam setiap ciptaanNya telah memberikan akal, hati, rasa, raga, jiwa, ilmu, cinta, kasih sayang dan segala anugerah lainnya yang andaikan dihitung dan air laut dijadikan tinta untuk menulis semua karuniaNya PASTI nikmat Allah tak kan habis terlalu melimpah untuk kita..Sholawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah Khotimun Nabi Muhammad SAW, untuk keluarga, sahabat beserta para pengikutnya hingga akhir zaman..Mensyukuri segalanya mengisi hari demi hari dengan belajar memperbaiki setiap kekurangan dan keterbatasan diri dalam rangka beribadah mendekatkan diri pada Allah Pencipta Jagad Raya Alam Semesta untuk meraih kesuksesan hidup dunia akhirat..