Assalamu 'alaykum wr. wb.
Mencoba bersuara.. meski lisan kadang terdiam menahan gemuruh kata tanpa nyawa.. tersimpan berjuta kalimat dalam untaian bait kerinduan.. dan untukmu wahai hati dan rasa... dengarlah... renungkanlah... dan semoga puisi indah kehidupan kan menjadikanmu sanggup memetik ibrah (pelajaran) dan hikmah 'tuk rangkai diri menjadi pribadi yang lebih baik.... insyaAllah..~

Selasa, 14 April 2009

MEMELIHARA DIRI DENGAN RASA MALU


Ungkapan “Malu adalah sebagian dari iman” bukanlah isapan jempol belaka. Karakteristik seorang mukmin haruslah memiliki sifat malu. Rasa malu karena :
- Lupa mensyukuri segala anugerah yang telah dilimpahkan Allah.
- Terlena menuruti segala kehendak hawa nafsu dalam mengejar kesemuan dan gemerlapnya kehidupan duniawi.
- Merasa bebas dari adzab Allah meskipun diri penuh bergelimang noda dan dosa.
- Ketika diri belum bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
- Belum mampu berbuat yang terbaik, menggunakan waktu yang ada hanya untuk kesia-siaan belaka.
- Dst.. dst…

Rasulullah saw bersabda ..
“Malulah kamu kepada Allah swt dengan sebenar-benar malu, dan malu kepada Allah dengan sebenar-benar malu ialah bila kamu memelihara kepala dan anggota lain yang ada pada padanya dan memelihara perut beserta apa yang dikandungnya. Barang siapa yang ingat kepada kematian, niscaya ia akan meninggalkan gemerlapnya kehidupan duniawi”
[HR Ahmad dan Tirmidzi)

Abu Bakar as mengatakan : “Hai manusia, malulah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar malu. Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, sesungguhnya bila aku pergi ke tempat yang sepi untuk buang air besar, aku tutupkan kainku ke mukaku karena malu kepada Allah..”

DR. Aidh Abdullah AlQarni menggugah kita dalam tulisannya :
…jika kamu berada sendirian dalam kegelapan yang mencurigakan sedang hawa nafsu mendorongmu melakukan kedurhakaaan maka malulah kamu kepada penglihatan Tuhan dan katakanlah pada dirimu : “Sesungguhnya Tuhan yang menciptakan kegelapan melihatku”

Ar Rabi’ bin Khatsyam menangis hingga merasakan seakan-akan tulang-tulang iganya patah, lalu ia berkata :”Demi Allah, jika Dia menghendaki, semoga Dia tidak sampai meminta pertanggungjawabanku atas perbuatan keji yang pernah kulakukan, untuk selama-lamanya…”

Imam Bukhari mengatakan :”Aku tidak lagi melakukan suatu kedustaanpun dan tidak pula menggunjing seorang muslimpun sejak aku mengetahui bahwa menggunjing itu akan membinasakan pelakunya…”

Subhanallah.. Sepintas cermin dan sample dari sosok-sosok manusia yang hidup karena Allah, mati karena Allah dan pergi karena Allah..

Dan Astaghfirullah..Akankah saat ini sampai pada generasi yang tidak mengenal Allah. Makan dari nikmat Allah, menghirup udara karena Allah dan minum air Allah tetapi menentang dengan melakukan kedurhakaan padaNya.. Banyak musibah menimpa bangsa kita dan dunia. Sudahkah kita introspeksi diri, berbenah, memperbaiki kesalahan-kesalahan kita?? Sudahkah kita mohon ampun pada Allah swt..?? Dimanakah rasa malu kita padaNya??

Yaa Allah …
Tuntun kami dengan Rasa Sayang Mu yang Agung..
Bimbing kami dengan KelembutanMu yang penuh Kasih..
Ampuni kelalaian kami dengan AmpunanMu seluas langit dan bumi..
Bantu kami agar selalu memiliki dan memelihara rasa malu padaMu..
Semata-mata karenaMu..
Hingga rasa malu ini tercermin dan terpola..
Membentuk keindahan..
Kepribadian mukmin sejati..
Yang pandai mensyukuri segala karuniaMu..
Selalu bersabar dengan segala bentuk ujianMu..
Istiqamah..
Muhasabah..
Mujahadah di jalanMu..
Amien…..

Tidak ada komentar:

Bismillahir rahmanir rahiim.. Alhamdulillah puji syukur hanyalah milik Allah SWT, Dia dengan keMahaSempurnaan dalam setiap ciptaanNya telah memberikan akal, hati, rasa, raga, jiwa, ilmu, cinta, kasih sayang dan segala anugerah lainnya yang andaikan dihitung dan air laut dijadikan tinta untuk menulis semua karuniaNya PASTI nikmat Allah tak kan habis terlalu melimpah untuk kita..Sholawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah Khotimun Nabi Muhammad SAW, untuk keluarga, sahabat beserta para pengikutnya hingga akhir zaman..Mensyukuri segalanya mengisi hari demi hari dengan belajar memperbaiki setiap kekurangan dan keterbatasan diri dalam rangka beribadah mendekatkan diri pada Allah Pencipta Jagad Raya Alam Semesta untuk meraih kesuksesan hidup dunia akhirat..